Manusia yang Hidup dalam Persekutuan

  • Post author:
  • Post category:Homilia
  • Post comments:0 Comments

1. Manusia Lama Atau Duniawi (ayat 5-11)
Apa yang di maksud dengan manusia lama atau duniawi?
Maksudnya adalah hidup yang tanpa kepastian, tidak memiliki pengertian tentang kebenaran firman Tuhan, dan hidup yang jauh dari Tuhan, tidak memiliki damai sejahtera dan jalan keselamatan. Yang di pikirkan hanyalah kesenangan dirinya sendiri, tidak memikirkan bagaimana nasibnya di kehidupan yang akan datang. Apa lagi tentang keselamatan,  ini adalah tipe orang yang percaya kepada Tuhan tetapi belum di perbaharui.

2. Manusia Baru Atau Rohani (ayat 12-17)
Apa yang di maksud manusia baru atau rohani?
Kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, dimana orang-orang yang percaya kepada kristus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan di pindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus di perbaharui serta di persatukan dengan kristus. Orang yang sunguh-sunguh percaya bahwa Tuhan mau memakai hidupnya atau dirinya untuk pekerjaan keselamatan, karna ciri orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan akan memberi diri di perbaharui oleh kuasa Roh Kudus.

APLIKASI
Tunduklah dan rendahkan diri kita di hadapan Tuhan. Bahwa bukan karna kita layak, tetapi karna kasih dan Anugerahnya dia mau memakai kita semua sebagai orang yang sudah di tetapkan untuk memberitakan kabar keselamatan. Siapa saja yang mau memberi diri untuk di pakai oleh Tuhan dalam pekerjaan melayanai, harus sunguh-sunguh mau mempeebaharui diri menjadi manusia baru. sebab tanpa perbaharuan hidup tidak akan di pakai oleh Tuhan. Dan harus ada kerja sama dalam pekerjaan-pekerjaan melayani, karna pekerjaan Tuhan itu suci, sehingga tidak bisa di kerjakan hanya seorang diri, sehebat apapun kualitas kalau tidak ada karja sama maka tidak akan mencapai Tujuan yang baik. Kerja sama adalah kata kunci dalam Persekutuan.

OLEH: CONSTANTINI

Constantini (Mahasiswa STT Arrabona)

Tinggalkan Balasan